Puisi tentang air mata puisi

Air mata puisi
Meluncur dari mata yang basah
Mengalir dalam deras yang tak terbendung
Bagai sungai emas dalam kegelapan malam

Air mata puisi
Menyentuh jiwa yang terpendam
Mengais rasa yang pahit dan pilu
Menyuarakan luka yang terpendam dalam hati

Dalam irama puisi yang membelai kalbu
Air mata menjadi bait-bait indah
Mengalir seperti sungai cinta yang tak berhenti mengalir
Merangkai syair yang tak tersampaikan Tuhan

Puisi adalah lungsuran jiwa yang terucap dalam kata
Dibalut dalam larutnya air mata yang jernih
Menyampaikan kehampaan hati yang penuh
Mengurai pikiran pada jalinan kata yang abadi

Air mata puisi adalah cermin jiwa
Yang merefleksikan isi hati yang terdalam
Seperti titik-titik hujan yang turun perlahan
Membasahi sukma yang haus akan makna

Maka hadirlah puisi dalam setiap butiran air mata
Menjadi penghapus luka pada setiap detik kepedihan
Mencatat jejak kehidupan di atas sehelai kertas
Seiring derasnya badai emosi yang membakar

Dalam gaya yang puitis, puisi tumbuh bersemi
Seperti bunga yang merekah di musim semi
Menghadirkan keindahan dan keheningan dalam kata
Menghidupkan makna dan mengikat jiwa

Setiap kutipan puisi adalah pantulan hati yang tertulis
Tersirat dalam setiap jeda kalimat yang berirama
Sebuah kesatuan yang tak terpisahkan
Antara air mata, puisi, dan jiwa yang terpaut

Air mata puisi, wahai indahnya bahasa
Menyatukan kehidupan dan cinta dalam kata-kata
Menggugah rasa dan menghanyutkan dalam kenangan
Puisi tak pernah lelah mengalir, tak pernah berhenti bercerita

Dalam setiap helaan nafas puisi terucap
Percikan makna terukir dalam setiap potret dunia
Mengubah kebisuan menjadi napas kehidupan
Menghamparkan keindahan yang tak ternilai

Air mata puisi, teruslah mengalir dalam setiap kata
Menyapa hati dan menyentuh jiwa
Mengurai cerita di balik tawa dan tangis
Menenangkan insan yang terluka dan resah

Dalam kegelapan, puisi menjadi cahaya
Dalam kesendirian, puisi menjadi pelita
Membawa keabadian dalam keterbatasan ruang dan waktu
Menjadi nyanyian yang tak pernah berhenti mengalun

25 Contoh Kumpulan Puisi Sedih Menguras Air Mata

seruni.id

sedih puisi kumpulan seruni menguras

Bella Sungkawa Hai saya Bella Sungkawa, individu multifaset dengan hasrat untuk menjelajahi dunia, tetap aktif, dan menikmati pengalaman sinematik. Pelajari lebih lanjut tentang dia di blognya.

Berbagi :