Puisi tentang amanat dalam tanah air mata
Tangisanlah yang menderu di perut bumi, Tanah air menetes air mata suci. Di dalam sedalam-dalam rindunya, Bersemayamlah amanat yang terkunci.
Dalam tanah yang tumbuh berbagai makna, Tersembunyi pesan-pesan luhur pun terauta. Kaya dan subur, hulamumbu tatana, Amanat alam, rahasia juga terkuak. Dalam setiap butiran zarah tanah, Merona cerita, seribu tanda. Kekayaan bumi yang tak terhingga, Cermin hati yang abadi bagai nyala.
Gurat-gurat amanat dalam tanah air, Berkisah dalam setiap gerak rindu abadi. Kecebur dalam birahi badan dan air, Terus melukis catatan jiwa yang hidup.
Takdir telah menetai dalam ratap perlahan, Jejak waktu terukir di setiap urat nadi. Mengalir membuai, sungai ukir asa keabadian, Mengajari jiwa bertahan dan tetap tabah di dunia. Amanat dalam tanah air tak pernah usai, Menyala terang, tiada pernah meredup. Seperti cahaya yang tak terjamah waktumu, Melekat erat dan menjadi persahabatan. Bagai mutiara indah dalam samudera, Warna-warni kekuatan mengalir bersama. Tanah air, kau memberikan arti dan makna, Meleburkan cinta dalam setiap jengkal jiwa. Sekarang mari, terus kita lipurlah, Meniti jalan yang penuh pesona dan harapan. Berpegang erat pada amanat dalam tanah air, Agar kehidupan abadi bersinar dengan ceria. Mari kita hargai setiap tanah yang kita pijak, Menyadari setiap curahan cinta yang terkandung, Seperti lagu alam, mengalun indah menarik, Tiada pernah surut, selalu memancar tulus menyatu. Amanat dalam tanah air, sumber kebenaran, Menghidupi jiwa kita dengan pesona yang hakiki. Beriringan dengan alam, senyawa tak terpisahkan, Membangun dimensi kehidupan yang sakral.
Penjelasan 5 Jenis Air Tanah
www.wajibbaca.com
penjelasan
Posting Komentar untuk "Puisi tentang amanat dalam tanah air mata"