Puisi tentang air mata lelaki

Oh, air mata lelaki yang mengalir, Di dalam sunyi hati yang berkecamuk, Warisan zaman yang membara, Menuai duka lara yang tersembunyi.

Dalam relung jiwa yang terdalam, Engkau mengalir seperti sungai yang deras, Menyemburkan makna tanpa kata, Melukis cerita-cerita tak ternilai.

Kadang air mata itu tak mampu tersampaikan, Hanya menjadi rahasia yang terpendam, Seperti embun pagi yang tak pernah terlihat, Namun menghidupkan keindahan alam semesta.

Rintihan hati terasa dalam setiap tetesmu, Menyirami kepedihan yang tak terucapkan, Seperti puisi yang tersembunyi di balik kabut, Dalam air mata ini, cerita berbicara.

Air mata lelaki, tapi air mata juga perempuan, Tiada batas gender dalam kesedihan terpancar, Namun kamu, oh air mata lelaki, Berbicara tentang kekuatan dan kehormatan.

Dalam sunyi, engkau bersuara, Menyuarakan kesedihan yang terpendam, Seperti gemuruh dalam angin malam, Engkau menari, mengalir di tubuh yang rapuh.

Air mata lelaki, sang juara kesedihan, Menyalakan bara dalam hati yang tegar, Senyumanmu yang pudar, memilukan, Hancurkan beku jiwa, pecahkan kepahitan.

Engkau menyoroti jejak luka yang tak terlihat, Menyapa masa lalu yang telah berlalu, Di dalam air mata ini, ada keajaiban, Tawamu yang hilang, tercipta kembali.

Dalam keheningan, engkau menari, Menyusup ke dalam relung kehidupan yang rapuh, Engkau memberikan ketenangan pada jiwa yang lelah, Dalam air mata ini, hati terobati.

Air mata lelaki, sungguh engkau luar biasa, Teruslah mengalir, tak pernah berhenti, Kau adalah pelangi menyinari kegelapan, Dalam air mata ini, kehidupan berkobar.

Izinkan air mata lelaki mengalir dengan bebas, Ia adalah bahasa yang tak terucapkan, Biarlah kelembutanmu mengerti kesedihan, Dalam air mata ini, harapan menjulang.

Air Mata Lelaki - IIUM Confessions

iiumc.com

lelaki

Bella Sungkawa Hai saya Bella Sungkawa, individu multifaset dengan hasrat untuk menjelajahi dunia, tetap aktif, dan menikmati pengalaman sinematik. Pelajari lebih lanjut tentang dia di blognya.

Berbagi :