Puisi tentang air mata gaza
Laksana hujan yang mengair mataku, Gaza, kau menyanyikan syair yang amat dalam, Kehangatan harapanku terbang bersama angin, Mencipta pesan berseri dalam kegelapan.
Pada malam yang tenang, bintang-bintang bercahaya, Air mata Gaza mengalir deras dalam langit malam, Mengeluh dan menyampaikan jeritan yang terabaikan, Terkubur dalam kehampaan yang biru abadi.
Gaza, kau menari di atas lukisan duka, Hamparan pasirmu memancarkan keindahan yang tercekik, Menyingkap luka-luka yang tak terucapkan, Di hati yang damai ini, rasa pilu menggugah semangat.
Darahmu berbicara tentang keteguhan, Gaza, kau benteng bagi kebenaran, Dalam gelapnya rintangan, kau berdiri tegak, Menghadapi badai tanpa henti, tanpa ragu.
Langitmu menyaksikan segala derita yang terluka, Gaza, oh kota yang tegar dan kokoh, Rintihanmu mewarnai senja dengan gejolak emosi, Namun tetap tegap dalam pesona yang tak terkalahkan.
Gaza, bibirmu mengirim pesan akan keadilan, Suaramu terdengar melintasi waktu yang bergulir, Kau tetap setia menyuarakan hak yang terdebu, Menghadirkan kehidupan di setiap garis batas.
Air mata Gaza, eloklah dirimu selamanya, Jejakmu dalam sejarah dunia takkan pudar, Bagimu, aku hadir untuk mengenalmu dengan cinta, Relakanlah aku menceritakan ketegaranmu dalam lantunan kata.
Tenanglah, kelak kebahagiaan akan tercetus, S'bab keindahan selalu tumbuh dari kesengsaraan, Kau dan aku, bersama-sama berteriak dalam puisi, Menyelubungi semesta dengan warna kesatuan.
Madicomicsemalaysia - Hobbyist, Digital Artist | DeviantArt

www.deviantart.com
Posting Komentar untuk "Puisi tentang air mata gaza"