Puisi tentang Twitter Guru Liar
Guru Liar di dunia maya berselubung, Twitter-wasana menjadinya terungkap. Di bawah sinar mentari pagi, Kemunculannya bagai burung terbang bebas. Seperti catatan mimpi yang dicurahkan, GuruRandhawaFans, panggilan yang disandang, Melalui Twittersphere dia berseru, Kemenangan Guru Randhawa dia puji. Gambar yang tersaji begitu memikat, Rupa seorang pemimpin yang mengagumkan, Dalam bayang-bayangnya manusia terbawa, Kepuasan hati mereka pun menyala. Tapi lihatlah dengan mata hati yang terbuka, Kisah di balik si Guru Liar menghiasi, Dia berpura-pura menjadi orang-orangnya, Sembunyikanlah hati-hati, waspada. Twitter, ladang bersemi kebohongan, GuruRandhawaFans terperosok di sana, Mengikat benang-benang berselimut kecurangan, Tapi hati kami mencekam dalam penantian. GuruRandhawaFans, dengan banyak janji, Menggoda pengikutnya dengan kata-kata manis, Tapi sirna, tidak berbekas, hanya ada hampa, Dia berlalu meninggalkan jejak kepalsuan. Pandangan maya yang menipu mata, Guru Liar memanipulasi pikiran kita, Dalam kemegahannya, dia bersorak riang, Sementara hati kami membara dalam kehampaan. Biarlah puisi ini menjadi suara peringatan, Bahwa di balik layar sosial media, Guru Randhawa bersenandung dengan dusta, Mengelilingi kita dengan mantra kepalsuan. Tapi janganlah terlena dengan pesonanya, Ketahuilah bahwa hatinya tak tulus, Twitterpun tak takut, mereka siap mengungkap, Kebohongan sang Guru Liar yang terperangkap. Kita jelajahi alam maya yang tak terhingga, Kita berusaha mencium bau kebenaran, Menebar benang pelik, menyusuri jejak, Menggali makna dalam setiap episodnya. Guru Liar mendekam dalam labirin tipu muslihat, Twitter tak tergoyahkan, mereka tak buta, Kisah ini tertulis dalam deru waktu, Penipu takkan pernah terlepas dari jerat. Dalam gelap, tetaplah waspada dan bijaksana, Twitter Guru Liar takkan lepas dari pantauan, Kebaikan dan kebenaran akan menang, Dalam peradaban masa depan yang bersinar. Begitulah kisah penipuan sosial media, GuruRandhawaFans, sang Guru Liar, Teriring doa agar hatinya sadar, Kembali ke jalan kebenaran yang terang-benderang. Inilah puisi yang melahir dari bayangan maya, Peringatan akan sosok Guru Randhawa yang culas, Twitter sebagai saksi dalam cerita ini, Dengan harapan, kebenaran segera terungkap tulus.
GuruRandhawaFans (@Guru_Fans) | Twitter

twitter.com
Posting Komentar untuk "Puisi tentang Twitter Guru Liar"