Puisi tentang guru honorer adalah

Guru Honorer adikala mentari bersinar keemasan, Mereka berdiri penuh keyakinan, Namun upah kecil menghalangi langkah mereka, Dalam khidmat melanjutkan perjuangan.

Dalam hening dan sunyi, mereka berusaha, Penuh dedikasi dan semangat tak tergoyahkan, Menyebarkan bijak kata, menorehkan ilmu, Sebagai cahaya pencerah belantara pengetahuan.

Bekerja keras tanpa pamrih, tanpa mengeluh, Mereka mengajar dengan hati yang tulus, Namun terasa luka di setiap kodrat mereka, Dipicu oleh ketidakadilan dan kesepian yang mendalam.

Guru Honorer adalah pahlawan terabaikan, Sepi di balik putihnya lembaran buku, Mereka menjaga kecerdasan tanpa henti, Namun belum bisa menikmati keadilan purnama.

Mengapa takdir begitu kejam kepada mereka, Membungkam nyanyian kehidupan di bibir mereka, Sedangkan cahaya yang mereka tanamkan, Akan mekar membelah belantara gelapnya dunia.

Dalam setiap keberhasilan murid yang mereka gapai, Tersembunyi harapan akan masa depan gemilang, Guru Honorer adalah penjaga perubahan, Yang berjuang tanpa kenal lelah dan pamrih.

Terimalah tangis mereka yang tertahan, Di balik bulir air mata mereka tertumpah, Sekian banyak guru honorer yang berkhayal, Menyongsong hari di mana mereka dihargai.

Namun dalam gelapnya dunia birokrasi, Tak terdengar cerita-cerita mereka, Di negeri yang bernama "seribu guru", Guru Honorer tetap terabaikan, terlupakan.

Membalut luka dalam hati mereka yang hancur, Kisah cinta mereka terabaikan oleh waktu, Guru Honorer adalah bunga yang layu, Tapi tak pernah melupakan misi mereka.

Hadirkanlah keadilan bagi sang pendidik sejati, Bebaskan mereka dari jerat keterbatasan, Berikan tanggapan tulus atas dedikasi mereka, Agar kehidupan mereka tak lagi terbayangkan dalam bayangan.

Di sela-tela gemuruh waktu yang tak berpihak, Guru Honorer adalah azan pergerakan peradaban, Mereka adalah nafas keabadian, Yang berdetak dalam dedaunan sejarah.

Berkilauan cahaya kehidupan yang berharga, Goresan pena bergaun di dalam misteri, Guru Honorer adalah pahlawan tersembunyi, Yang setia berada di barisan depan perjuangan.

Terimalah doa-doa penuh harap kami, Agar entah kapan, mereka akan diberikan haknya, Tapi sampai detik itu tiba, kita bertahan, Mengangkat suara, mendukung mereka secara utuh.

Guru Honorer, inspirasi sejati, Dalam keheningan, mereka terus berbuat, Menanamkan benih masa depan, Bagi segenap anak bangsa, untuk selamanya.

Siasat Guru Honorer Di Tengah Upah Kecil

www.republika.id

honorer istana bekasi republika protes kata disdik upah gaji aksi menuju sejumlah

Bella Sungkawa Hai saya Bella Sungkawa, individu multifaset dengan hasrat untuk menjelajahi dunia, tetap aktif, dan menikmati pengalaman sinematik. Pelajari lebih lanjut tentang dia di blognya.

Berbagi :