Puisi tentang air mata tanah tumpah darahku
Air mata tanah tumpah darahku
Berbahasa syair, ku petik kata
Dari hati yang merenungi, mengelana
Mengalir seperti sungai di tengah padang pasir
Puisi ini mengalun, membelai jiwa
Melintasi kabut pagi, menyapa sang surya
Air mata tanah tumpah darahku
Merangkai kata dalam harmoni senja
Segetar kenangan yang hilang dan tak ternoda
Ia berkisah tentang peradaban dan cinta
Suara hati yang terukir dalam derai kata
Perjalanan hidup yang dirangkai indah
Air mata tanah tumpah darahku
Ada titik merah di setiap sudut kata
Menghidupkan keajaiban dalam setiap jeda
Berkicau di atas rerumputan dan pepohonan
Menyuarakan rindu dan kegembiraan
Puisi ini tak pernah berhenti berlari
Menembus batas ruang dan waktu
Air mata tanah tumpah darahku
Sehangat nafas dalam ribuan kata
Menyemai benih harapan di hati yang gelisah
Sanggup menyentuh jauh ke dalam relung jiwa
Menabur kebaikan di tengah pusaran debu
Puisi ini menjadi suara, nyanyian yang mendalam
Air mata tanah tumpah darahku
Ada tawa dan tangis dalam setiap kidungnya
Sejuta warna dan nuansa tercipta dalam bait
Membawa pesan damai dan keindahan
Menyegarkan ruh yang lapar akan kasih
Hingga sang waktu tak mampu menampiknya
Air mata tanah tumpah darahku
Berkelana melintasi hamparan khayal
Mengabadikan sejarah dalam tiap rangkaian suara
Memberi makna pada cinta dan kehampaan
Menyapa jiwa yang resah, takkan tergantikan
Puisi ini menjelma menjadi wujud imajinasi
Air mata tanah tumpah darahku
Di setiap jengkal ini, ada arti yang tertuang
Menyalurkan suara hati yang mencipta
Menembus batas keabadian, melebihi batas diri
Hanya cinta dan rasa yang ia seruakkan
Hingga ke ujung langit dan samudra
Air mata tanah tumpah darahku
Teruslah mengalir dalam karya setiap senyum
Semarakkan dunia dengan keindahanmu
Biarkan puisi ini menyentuh hati dunia
Sehingga keabadian diraih dalam jutaan kata
Tanah Tumpah Darahku | Natural Landmarks, Cityscape, Landscape

www.pinterest.com
Posting Komentar untuk "Puisi tentang air mata tanah tumpah darahku"