Puisi tentang air mata anak palestinaestina
Di negeri yang membara oleh bara, Di sana terhampar pesan tanpa kata, Air mata menyiratkan derita, Palestina menangis, hati terluka.
Bayi-bayi kecilmu, anak-anak kecil, Mereka menangis dengan tangisan pilu, Israel menghadirkan kesengsaraan, Merobek impian dan harapan.
Air mata anak Palestina, sungguh menghanyutkan, Seberkas sinar jatuh di tepian sungai air mata, Seperti pelangi abadi di dunia terluka, Menggugah jiwa mengalirkan doa yang tulus.
Zaitun yang bertebangan di angin malam, Menafsirkan rasa pilu dan duka yang mendalam, Palestina menjerit dalam lantunan gempa, Menari-nari di dalam danau air mata.
Mengapa dunia berdiam, tak berdaya? Mengapa mataharimu meredup, terbenam senja? Palestina menangis, gelap merunduk, Dunia terpinggirkan, telanjang terluka.
Dunia, dengarlah jeritan air mata ini, Atas nama cinta dan kemanusiaan yang hilang, Doa-doa kita terhampar di angkasa, Memohon perdamaian, mengakhiri kekejaman.
Palestina, tanah yang dijiwai penderitaan, Cinta dan harapmu takkan terkikis angin, Meski kau terbungkus duka dan kepedihan, Tetaplah tegar, Pantang menyerah pada bencana.
Bukan sekadar puisi, tetapi suara hati, Melodi indah yang kian lama kian tercipta, Nasib Palestina, biarlah terukir dalam puisi, Sejarah air mata, takkan terhapuskan di jiwa.
Kita berdiri bersama, menjalin harapan, Menggenggam erat tangan, berbagi doa di langit, Bersatu dalam kepedihan, membangun kedamaian, Palestina tercinta, kau takkan sendiri lagi.
Air mata anak Palestina, janganlah redup, Pada titik-titik kasih, kami yang berpihak, Bersama mewujudkan mimpi di pagi baru, Ketika air mata telah menjadi sebuah harapan.
Mata Air - DeepOceanFacts.com
deepoceanfacts.com
mata air deepoceanfacts vina april
Posting Komentar untuk "Puisi tentang air mata anak palestinaestina"