Puisi tentang surat hari guru
Bersama suria yang terbit memancar, Hari Guru tiba, tanda penghormatan kita. Waktu berlalu, tapi kenangan abadi, Surat ini kupersembahkan, salam terakhir bagi sang guru. Api semangatmu menerangi hidupku, Seperti bintang-bintang di malam yang gelap, Ilmu yang Engkau tebarkan, hujan dari matahari, Pancingan cemerlang yang mencerdaskan hati. Surat ini, pesona penghargaan yang tertuang, Untuk sang guru, sosok suci penuh cinta, Kuucapkan terima kasih yang tak terhingga, Berdendang riang memudarkan bayang sedih. Dalam setiap kalimat, kata-kata mengalir, Sebaris puisi, suara hatiku terungkap, Hiasan kata terpahat indah dalam bayangmu, Membawa harap abadi, mengilhami anak manusia. Setiap huruf adalah instrumen melodi, Melantunkan simfoni doa penuh hikmat, Dalam setiap titik, guru memahami, Taktik cinta, dakwah yang menyelami. Kata-katamu seperti bulu perawakan burung, Berdansta menari, menyebar kuasa pengajaran, Tersemburnya harapan, tumbuhkan keperkasaan, Dalam diri kami, terpancar yang suci nan murni. Karya ilmu Gemilang bagai sinar berlian, Dewi pengetahuan, nalurimu berbicara, Memelas dalam bingkai kata-kata yang berkesan, Diberikan dengan timbangan iman dan kasih. Laksana burung rajawali yang melayang tinggi, Pesona engkau terus melesat memikat hati, Memupuk semangat kami tuk menyongsong, Masa depan, membawa impian jauh mengemuka. Bumi Gemah Ripah memuliakan guru, Adipati para pahlawan, raja bangsa, Kau guruku, surat ini sebatas kata-kata, Namun, getaran jiwa tetap merayakan hidupmu. Kesadaran, kasih, serta belas kasih tulus, Mengukir mimpi yang membentang di langit biru, Mentari pagi, senyummu memberikan semangat, Menginspirasi kami untuk jadi lebih berarti. Bayangkan sekuntum mawar, terpecah kan luka, Begitulah kamu, setapak mengenalmu, Lanjakan kisah yang senyap dan bercerita, Berkubang dalam pengabdian, tiada putus asa. Selain rindu, surat ini mendekap harap, Harap akan perjumpaan setelah sempurna, Bakti jiwa, riuh pujian, penghargaan tiada henti, Kaulah segalanya, guru tercinta. Engkaulah pena yang melukis dunia, Dengan cerita hidup yang menyentuh bumi, Karya tak berkesudahan dari kalbu yang keluh, Terbitkan gaduh makna melalui kata-kata. Setiap baris mengingatkan momentum, Yang tumbuh di hari yang khusus bagimu, Maju terus, cemerlang dalam pesan kasih, Terima surat ini, hadiah terindah kehidupan.
Surat Untuk Guruku - YouTube

www.youtube.com
surat guruku
Posting Komentar untuk "Puisi tentang surat hari guru"