Puisi tentang Kue Hari Guru
Kue Hari Guru, manisnya terasa,
Memori indah terukir dalam rasa.
Sebuah pantulan cinta abadi,
Untuk para guru yang penuh budi.
Gemercik pelajar di kelas bergemuruh,
Pegangan tangan membuat hati berderu.
Kue ini memberikan penghormatan,
Kepada mereka yang sejati, tiada tandingan.
Sepotong kenangan di setiap gigitan,
Menyentuh jiwa, membawa keabadian.
Kue Hari Guru, pesan yang terpancar,
Cahaya ilmu, membangun harapan yang terang benderang.
Tak bisa terhitung waktu yang telah berlalu,
Dalam perjalanan hidup yang seribu cerita.
Para guru, pelita nan agung,
Membentuk karakter, mengajar tanpa henti.
Dalam gurune beradu bakat,
Menggetarkan alam semesta,
Tinta pena mengalir gemilang,
Mengukir tulisan yang abadi tak terhapus.
Bagaikan aliran sungai, tak pernah berhenti,
Mengalir deras, memberi penghidupan yang senti.
Guru-guru mulia, inti kebijaksanaan,
Menanamkan pengetahuan penuh kasih sayang.
Kue ini merepresentasikan keindahan,
Karya tangan yang penuh penghargaan.
Setetes madu, setumpuk cita-cita,
Menyemai mimpi dengan penuh semangat.
Warna-warni kue menari di lidah,
Memetik senyum, meluluhkan hati yang dingin.
Sehingga terasa kinclong, bercahaya,
Seperti keceriaan yang tak terpadamkan dalam diri.
Dalam sepatah puisi sejuta kata terpancar,
Rasanya seiring irama jiwamu yang bergemuruh.
Kue Hari Guru, istimewa di hari bersejarah,
Menghargai pengorbanan dengan penuh keajaiban.
Terima kasih, guru-guru kami tercinta,
Kalian adalah penerang dalam kehidupan kita.
Kue ini hadir sebagai ungkapan terimakasih,
Untuk kebijaksanaan dan cinta yang tak terganti.
Kue Hari Guru, dalam genggaman tangan,
Sangat berharga layaknya permata terpendam.
Mari kita rayakan dengan senyuman dan haru,
Sembari merasakan kebaikan yang tak tertandingi indahnya.
K25 | Kue Hari Ibu

dapurresty.blogspot.com
k25 kue
Posting Komentar untuk "Puisi tentang Kue Hari Guru"