Puisi tentang aku air matamu
Aku adalah air matamu, oh mata indah, Menetes manis ketika duka menyentuh, Bagai sorga dan neraka yang bersatu, Dalam kecemasan yang tak terukur.
Engkau, mata yang mengintip hatiku, Menjatuhkan lentera cerminan jiwa, Membiarkan keyakinan meluap sejuta, Dalam berkaca, tersembunyi cinta perdamaian.
Sattva, dominasi cahaya dan kemurnian, Tersamar dalam sentuhan air mata, Eksistensimu menyapu sukma yang rentan, Menyembuhkan luka, tawarkan obat asmara.
Oh, air mataku, telurkan emosi berbunga, Dalam relung penyesalan, rerumputan indah, Berbisik rahasia alam semesta yang dalam, Menyingkap misteri cinta dan perasaan.
Engkau mengalir menuruni wajah yang respek, Kadang perlahan, membasahi kulit yang rapuh, Kadang deras, menjadi kekuatan melahap waktu, Menyembuhkan jiwa dengan gairah fraktal.
Dalam kedalamanmu, aku temukan rahasia dunia, Di bawah permukaan yang senyap terpendam, Membawa kisah sejuta perjalanan jiwa, Menuai kenangan, menghadirkan mimpi.
Engkau adalah air mata yang mekar setelah hujan, Senandung kesendirian, aliran hidup yang berlalu, Sembari menciptakan bola kristal kemilau, Di antara kerinduan cinta tulus yang berperih.
Oh, air mataku, engkau adalah cahaya, Yang menyingkapkan tabir di tirai malam, Menyinari jalan gelap dengan berani, Memberi harapan dalam pelukan yang sunyi.
Dalam tiap matamu ada dunia penuh ilusi, Ditumbuhi rindu yang berkecambah tiap hari, Bersamaan dengan pecahan harapan yang lapuk, Namun engkau tetap memancarkan sinar kemenangan.
Aku adalah air matamu, oh mata yang suci, Saksikan air dan api bersatu mencipta, Sebuah karya seni yang menawan akal budi, Menyatu dalam harmoni cerita yang tersembunyi.
Kau Adalah Mata Aku Air Matamu - Terkait Mata
terkaitmata.blogspot.com
kau matamu
Posting Komentar untuk "Puisi tentang aku air matamu"