Puisi tentang air mata dan kenangan
Air Mata dan Kenangan
Di sini aku berdiri, di tepian sungai, Memandangi air yang mengalir deras, Air mata jatuh, menyatu dengan air sungai, Menyiratkan kenangan yang tak terlupakan.
Kenangan yang terukir di dalam jiwa, Seperti sungai yang tak pernah berhenti mengalir, Di lubuk hatiku yang dalam, aku menghela nafas, Mengenang kisah masa lalu yang pernah kita bagikan.
Dalam setiap tetesan air mata yang jatuh, Kisah cinta kita yang indah berkumpul bersama, Seperti pupuk bagi tanaman, memberi kehidupan, Kenangan ini memberi arti pada hidupku.
Air mata adalah tinta, jiwa adalah kanvasnya, Kenangan menjadi lukisan abadi yang tak bisa dilupakan, Dalam setiap sapuan kuasnya, cerita kita mekar, Mengubah kesedihan menjadi keindahan yang hakiki.
Riang gembira dan tangis pahit berpadu, Inilah esensi hidup yang tak terpisahkan, Perjalanan yang kita lalui, seperti aliran sungai, Menuju takdir yang tersembunyi di ujung sana.
Terkadang air mata mengigau di malam yang sunyi, Kenangan hadir dalam mimpi-mimpi yang menggoda, Menarikku ke dalam aliran waktu yang tak terbendung, Membawa aku merenung dalam desakan nostalgia.
Air mata tak hanya berarti kesedihan dan luka, Tapi juga kegembiraan dan kebahagiaan yang pernah kita rasakan, Seperti berjemur di tepi sungai yang hangat, Terkenang kala canda tawa kita memenuhi udara.
Air mata dan kenangan, dua hal tak terpisahkan, Seperti dua sisi yang melengkapi satu sama lain, Kita tak bisa memiliki kenangan tanpa air mata, Dan air mata tak akan bermakna tanpa kenangan itu sendiri.
Di sini aku berdiri, melihat air sungai yang mengalir, Mengalirkan air mata kenangan yang tak pernah hilang, Biarkanlah ia mengalir seperti puisi yang terucap, Sebagai pengingat betapa berharga kenangan itu bagiku.
Kenangan Mata Air - YouTube

www.youtube.com
mata air
Posting Komentar untuk "Puisi tentang air mata dan kenangan"