Puisi tentang air mata ayah
Air Mata Ayah dalam Puisi
Air mata Ayah mengalir, getir mengisi kehampaan, Sepucuk duka yang membasahi wajah, Hampa akan kasih sayang Ayah yang suci, Pantaskah tumpahkan air mata ini?
Puisi ini mengalun perlahan dalam kedamaian, Seperti gemuruh samudera yang tak pernah reda, Merangkai kata penuh makna, tulus dan sederhana, Menggambarkan kisah air mata Ayah yang membeku dalam jiwa.
Ayah, sosok seutuhnya dalam hidup, Melewati badai demi keluarga yang dijunjung tinggi, Ia penopang saat tiadasiang dan malam, Tiada lelah bekerja, berkorban tanpa pamrih.
Namun, ada air mata yang melintas di pipi Ayah, Tak nampak oleh kita, namun dirasakan sungguh dalam, Ia bukan tangisan kelemahan, tapi luka batin yang meradang, Air mata Ayah penuh dengan makna dan arti.
Air mata Ayah, betapa berat bagimu, Saat melihat anak-anak yang berjauhan, Mencoba memperbaiki apa yang tergores, Demi kebahagiaan yang tumbuh dalam kebersamaan.
Air mata Ayah, sungguh suci kehadirannya, Bagai cahaya terang dalam kegelapan, Menyinari jalan demi jalan yang berliku, Mengajarkan kita tentang arti keberanian.
Dalam air mata Ayah tersimpan kecerdasan, Apapun yang hadir, ia takkan berhenti berusaha, Menatap masa depan dengan penuh kemenangan, Air mata Ayah adalah lagu kehidupan yang tak terlukiskan.
Ia tak terduga, tak terelakkan dan tak tertahankan, Dalam senyuman tersimpan luka yang dalam, Namun, air mata Ayah tetap mengalir penuh keikhlasan, Menyirami hati, merangkul jiwa yang putus asa.
Tiada kata yang mampu menggambarkan betapa besar, Keberanian Ayah yang melangkah di dunia yang keras, Air mata Ayah melambangkan lelah yang terpendam, Namun tetap ia bertahan untuk kita, anak-anaknya.
Air mata Ayah, engkau bagai sungai yang tak pernah surut, Mengalir dalam kasih tanpa batas dan tuntas, Terima kasih, Ayah, atas segala pengorbananmu, Doa dan harapan kami, mendoakan kebahagiaanmu.
Air mata Ayah menitik satu persatu, Merekam kisah hidup yang penuh liku, Namun, ia tetap mengalir dengan penuh keyakinan, Bahwa kebahagiaan keluarga adalah prioritasnya.
Air mata Ayah, bagai embun di pagi hari, Menyirami bumi yang kering dan tandus, Menyemai kebaikan, menjaga hati yang rapuh, Hingga tumbuhlah percaya diri dan harapan yang tiada tanding.
Air mata Ayah, teladan yang abadi, Mencerminkan keteguhan hati dalam menghadapi duka, Seiring berjalan, melangkah dengan tegap dan mantap, Ia tak ingin kita terus meratapi kesedihan yang tiada arti.
Dalam setiap tetes air mata Ayah, Terkandung jiwa yang penuh pengorbanan, Ia mengajarkan kita arti kesabaran dan harapan, Air mata Ayah, doa paling mulia untuk kehidupan.
Air Mata Ayah | Drama Melayu | Telemovie - YouTube

www.youtube.com
Posting Komentar untuk "Puisi tentang air mata ayah"