Puisi tentang air mata dosa
Air Mata Dosa
Oh, mata yang meneteskan air mata dosa,
Engkaulah sang saksi gelap di tengah kehampaan malam,
Membanjiri jiwa yang terbelenggu dalam kesalahan.
Tersulam lirih suara hati yang merintih dalam sepi,
Menyapu rapuhnya memori yang kian terkoyak,
Bagai gulita, harap pun tenggelam dalam kelam.
Engkaulah diri yang terjerat dalam buih penyesalan,
Menatap masa lalu yang tak mampu dilenyapkan,
Detik-detik usang pada tempat yang tak lagi tempat.
Kegelisahan terukir dalam setiap alunan bait lirik,
Sedalam ragaku yang terperangkap dalam kelam.
Kulihat dirimu di sela-sela labirin mimpi,
Menanti pencerahan dalam suasana yang pahit.
Dermaga itu, gemuruh suara tak terucapkan,
Di lubuk hatiku terhanyut dalam pelukan duka,
Rintik air mata mengalir menjadi riak kehidupan.
Pada lembah muram yang senyap, kumuh di hati,
Air mata dosa menjadi sajak dalam kehampaan.
Tersentuh jiwa, merasuk dalam jarak waktu,
Sejuta doa terpancar dari kedalaman jiwa.
Dalam gelisahmu, merajut sejarah pahit,
Angin malam berhembus mengisi setiap byu,
Kerinduanku memupukkan rindu yang tak tertahankan.
Sejarah yang tergores di dinding hatiku,
Memancarkan senyum kepedihan yang terukir,
Menari dengan air mata dosa yang mengalir.
AIR MATA DOSA yang mengalir bagai deras sungai,
Terhapus dalam riak dan gemuruh waktu yang tak ternilai,
Diambang kesadaran, membinasakan segala kebohongan.
Pada lautan pilu, kucerna getaran kesetiaan,
Berpaut erat pada satu pernyataan semu.
Air mata dosa menetes di tepi harapan,
Menyapa hati yang terpedih dalam luka perjalanan.
Oh, air mata dosa yang berjuta makna,
Semoga suatu hari kelak,
Akan ada sinar yang terbit dan mengalirkan cinta suci di jiwamu.
Hingga lenyaplah dosa yang menghiasi dirimu,
Menjadikanmu saksi hidup betapa indahnya maaf dan pengampunan.
Air Mata Dosa - Murder Of Chucky Free Mp3 Download | Music Portal Musify

musify.club
Posting Komentar untuk "Puisi tentang air mata dosa"