Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Tragedi Winka Dan Sihka

Puisi Tragedi Winka Dan Sihka 

Sedih melanda ketika tragedi hadir, 
Winka dan Sihka, dua binatang jalang penuh perjuangan, 
Bertarung hidup di alam liar, 
Sebuah kisah tragis yang menusuk kalbu, meruntuhkan harapan. 

Winka, si macan benggala, 
Berjuang melawan kesulitan hidup yang berliku, 
Berburu daging untuk keluarga tercinta, 
Namun akhirnya terpisah dari tempat tinggalnya. 

Sihka, si elang perkasa, 
Berjuang melawan keterbatasan yang menghadirkan ketidakberdayaan, 
Terbang tinggi merintasi jarak yang lebar, 
Namun akhirnya terjebak dalam perangkap manusia yang kejam. 

Kau menjadi saksi bisu, 
Ketidakadilan yang menghantui hewan-hewan di alam liar, 
Perjuangan mereka tak terdengar, 
Hanya kekacauan dan kebingungan yang hadir. 
 Namun ada seruan yang terdengar, 

Dari kalbu yang merindukan ketidakadilan tidak ada lagi, 
Seruan untuk hidup beriringan dengan hewan lain, 
Menghargai perjuangan yang tak terdengar namun nyata adanya. 
 Bukalah mata hati dan rasakanlah, 
Ketika hewan-hewan di alam liar merasakan ketidakadilan, 
Mereka juga merasakan sakit, Seperti kita, manusia. 
 
Dengan perjuangan Winka dan Sihka, 
Mari kunjungi alam liar dengan cara yang bijak, 
Saling peduli dan menjaga kelestarian alam kita, 
Karena segalanya berawal dari sana, tempat kita bersama-sama. 

Semoga tragedi Winka dan Sihka, Bukanlah cerita yang akan terulang lagi, 
Kita berjiwa peduli dan bijaksana, Menuju kehidupan yang lebih baik. 
Bella Sungkawa
Bella Sungkawa Hai saya Bella Sungkawa, individu multifaset dengan hasrat untuk menjelajahi dunia, tetap aktif, dan menikmati pengalaman sinematik. Pelajari lebih lanjut tentang dia di blognya.

Posting Komentar untuk "Puisi Tragedi Winka Dan Sihka"