Puisi "air mata pertiwi"

Air mata mentari yang meresap,
Menyemai kehidupan di dalam tanah.
Air mata pertiwi, benih kehidupan,
Mengalirkan kasih dari keajaiban Tuhan.

Mereka mengalir dalam diam,
Tanpa suara di keheningan malam.
Namun, mereka membawa keajaiban hidup,
Menyemai cinta dalam setiap keping tanah.

Air mata pertiwi, demikian hening,
Namun rasanya dirasakan oleh semesta.
Mereka menandakan kehidupan baru,
Kelahiran di bawah pancaran sinar mentari.

Bedak merah mewarnai pipi bumi,
Ketika air mata pertiwi mengalir.
Mereka mengalir dalam keperangan,
Namun menaburkan kebahagiaan bagi segalanya.

Air mata pertiwi, diam namun meriah,
Karena mereka membawa sesuatu yang bahagia.
Sesuatu yang menerangi jalan kehidupan,
Membawa harapan bagi setiap pengembaraan.

Mereka turun dari langit,
Mengalir dalam keheningan hati bumi.
Air mata kesedihan, namun penting,
Untuk mengawali kehidupan yang abadi.

Air mata pertiwi, gairah semesta,
Mereka menandakan sesuatu yang merdeka.
Mereka mengalir dalam keterpurukan,
Namun membawa harapan di dalam kegelapan.

Air mata pertiwi, indah dalam sendiri,
Mereka telah melahirkan satu dunia yang bahagia.
Dunia yang di dalamnya, kebahagiaan bersemi,
Karena kehidupan tumbuh subur di dalam rahim bumi.

Air mata pertiwi, zat keabadian,
Mereka akan mengalir selamanya.
Dalam gelar yang menghias hidupan,
Menandakan kehidupan terus berlanjut sepanjang masa.

Mereka tumbuh dalam keheningan,
Mengalir dalam diam memberikan kehidupan.
Namun, keindahan yang terlihat oleh mata,
Karena air mata pertiwi yang telah mengalir.

Apabila kamu mencari referensi puisi bertemakan Air Mata - Hans anda datang di tempat yang tepat. Gudang Puisi punya koleksi puisi tentang Air Mata - Hans yang mungkin anda cari Air Mata - Hans dan juga Air Mata - Hans. Baca:

Air Mata - Hans

www.hanshanis.com

Bella Sungkawa Hai saya Bella Sungkawa, individu multifaset dengan hasrat untuk menjelajahi dunia, tetap aktif, dan menikmati pengalaman sinematik. Pelajari lebih lanjut tentang dia di blognya.

Berbagi :